Thursday, March 6, 2008

malangnya pertiwiku

Ga tau napa semakin hari semakin pengen aja pindah kewarganeraan. Liat negara kita semakin terpuruk saja. Daku emang bukan seorang pengamat negara -baik politik, hukum, budaya maupun aspek-aspek laiinnya-, cuma seorang warga negara sipil yang kadang kala dengerin berita, baik melewati media elektronik ato cetak, itu pun hanya sesekali -entah bagaimana kalo daku ngikutin berita terus, mungkin bener-bener ngerasa 'muak' kali dengan tanah air sendiri-.

Bukan maksud untuk mengkritik -karena daku sendiri ga dapat menawarkan solusi atau pun jalan keluar- hanya ingin sekedar menuangkan perasaan aja, kata bekennya curhat gitu.....

Isu-isu -mulainya rasa kekecewaan daku- yang terpatri di memori daku mulai dari 'bencana' tsunami di ujung pertiwi, dari sekedar omong-omong dengan orang-orang di sekitar daku, kita smua tau kalo 'bantuan dari luar' tuh ga sedikit jumlahnya, tapi entah kenapa kok dari yang daku tau tidak ada perubahan -dalam artian pembangunan or perbaikan- berarti pasca bencana tersebut. Lagi-lagi daku menduga adanya 'potongan' di sana-sini.

Pe'maten'an budaya kita oleh 'para tetangga', kalo boleh sadis istilahnya sama saja 'pencurian' budaya, tapi entah kenapa seperti tidak ada reaksi 'perlawanan' yang berarti dari pihak kita -atau ada tapi daku luput dari beritanya???-.

Kasus 'berkat mud' yang ada, entah kenapa seperti tidak ada tuntasnya. Padahal para korban sudah menuntut keadilan -dan daku kira, ga perlu sekolah tinggi-tinggi buat melihat mana pihak yang menjadi korban & berhak menuntut haknya-, tapi entah kenapa pihak 'yang diatas' hanya bereaksi diawal saja, seperti gaung saja yang makin lama makin hilang ketegasannya. Apakah ada 'sesuatu' di'atas' sana???

Untuk isu yang terbaru yang daku dengar, tentang disewakannya hutan kita dengan diskon gede-gedean. Alamak....... mana gembar-gembor dari konferensi Green Peace yang barusan dilaksanakan. Kalo gitu bagaimana kalo kita rame-rame ikut 'menyewa'???
Apakah disahkannya peraturan -UU ato PP daku ga tau- tersebut karena ada 'kepentingan' yang di'atas'???

Sekali lagi ini hanya opini dari seorang warga negara sipil, yang buta politik-budaya-hukum, yang hanya daku pahamin daku terlahir didunia diatas bumi pertiwi ini
, tidak ada maksud menyalahkan atau mengkritik pihak mana pun.


No comments: